Senin, 20 Oktober 2008

Tulang Muda Karena Air Tua

Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi, Bogor meneliti, dua dari lima orang Indonesia berpotensi terkena osteoporosis. Penyebabnya mereka, kurang mengkonsumsi makanan dan minuman kaya kalsium dan magnesium. Padahal, cukup setetes sari air laut setiap hari, kebutuhan itu terpenuhi sehingga tulang kokoh sampai tua.

Nigari-sebutan sari air laut di Jepang-bisa digunakan sebagai campuran beragam minuman seperti kopi, teh, dan air putih, serta aneka masakan. Sebagai contoh, Anwar Pulukadang, pengusaha agribisnis, yang pernah tinggal di Jepang menambahkan nigari ketika menanak nasi. 'Untuk mengurangi kelengketan nasi jepang,' ujar Anwar.

Nigari merupakan air tua atau di lapisan teratas-kira-kira setebal 10 cm-dalam proses pembuatan garam. Sementara lapisan bawah bakal menjadi garam. Supaya menjadi nigari, air tua itu diproses dengan otoklaf kristalisasi. Biasanya air tua terbuang dalam proses pembuatan garam. Satu ton produksi garam, dibutuhkan 50 m3 kubik air laut, dan nigari yang terbentuk 1,9 m3 .
Kaya mineral

Sari air laut mengandung mineral-mineral seperti magnesium sulfat (MgS04), natrium klorida (NaCl), magnesium klorida (MgCl2), dan kalsium klorida (KCl). Kandungan utamanya magnesium, mineral terbanyak keempat dalam tubuh. Lebih dari 50% total magnesium di tubuh terdapat di tulang. Sebagian di dalam sel jaringan tubuh dan organ. Setiap penambahan 100 mg magnesium/hari meningkatkan 2% massa tulang. Struktur tulang menjadi lebih kompak dan kuat. Jika asupan magnesium rendah berakibat defisiensi magnesium yang menyebabkan osteoporosis dini.

Magnesium juga membantu mengaktifkan kerja enzim dalam tubuh. Fungsi mineral itu lainnya adalah membantu metabolisme energi, mengatur fungsi detak jantung, relaksasi otot, dan mencegah pembekuan darah. Bekerja sama dengan kalsium, magnesium membentuk tulang dan gigi. Tatsuya Kosaka meriset untuk membuktikan khasiat nigari. Menurut direktur Institut Penelitian Nigari itu magnesium dalam sari air laut sebagai pembakar lemak dan mengeluarkan cairan tak berguna dalam tubuh.

Dengan khasiat itu, pemerintah Selandia Baru menyarankan anak-anak, terutama berusia 3-13 tahun, untuk mengkonsumsi sari air laut. Saat itu pertumbuhan tulang pada usia itu amat lambat sebagaimana hasil riset Goulding, peneliti University of Massey, Selandia Baru. Pun di negara asalnya, Jepang, kalangan anak muda-terutama remaja perempuan-di sana senantiasa membawa sari air laut. 'Gunanya menjaga tubuh tetap langsing dan terhindar dari penyakit kolesterol walau makan makanan apa pun,' kata Dr Nelson Sembiring, periset Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Timur.

Di Indonesia, konsumsi magnesium masih rendah. Masyarakat umumnya memperoleh mineral magnesium dari buah-buahan dan sayuran. 'Buah dan sayuran hanya memenuhi 250-280 mg/hari,' kata Nelson. Itu jauh lebih rendah daripada kebutuhan manusia dewasa yang mencapai 360-420 mg /hari. Itu sebabnya banyak orang tak sadar magnesium di dalam tubuh telah berkurang dan osteoporosis alias tulang keropos mengancam.

Kekurangan magnesium itu bisa digantikan dengan nigari. Indonesia memproduksi nigari setahun belakangan di Pulau Garam, Madura. Uji coba yang telah dilakukan, tiga tetes sari air laut mampu mengubah rasa air minum dalam kemasan berukuran 240 ml seperti air zamzam, air kaya mineral asal Mekah, Arab Saudi.
Degeneratif

Mengkonsumsi sari air laut juga menurunkan perbedaan rasio kalsium:magnesium yang tinggi, pemicu timbulnya penyakit degeneratif. Idealnya perbandingan kalsium dan magnesium 2 : 1.

Namun, air minum di tanahair berasio 5 : 1. Tingginya rasio itu terbukti secara ilmiah menimbulkan endapan di pembuluh darah sehingga memicu beragam penyakit. Oleh sebab itu, konsumsi rutin nigari kaya magnesium mencegah beragam penyakit seperti diungkapkan Cheryl Sullivan periset Departemen Pertanian Amerika Serikat.

Efektivitas sari air laut menggerus diabetes dilansir oleh Journal American College Nutrition. Efek itu diperoleh setelah meneliti 9 orang pengidap diabetes mellitus tipe 2 yang mengkonsumsi sari air laut. Sari air laut yang diberikan mengandung 7,1% magnesium dan pengenceran 100 mg/100-300 ml air. Konsumsinya dilakukan selama 30 hari. Hasilnya, serum imunoreaktif gula saat puasa menurun secara signifikan. Perubahan itu juga diikuti dengan menurunnya kadar trigliserida. Sedangkan yang memiliki hipertensi terjadi penurunan tekanan sistolik dan diastolik.
Panasea

Nigari juga digunakan untuk penyakit saluran pernapasan. Itu diteliti oleh Dr. D. K. L. Cheuk dari University of Hong Kong, China. Penelitian itu melibatkan 182 anak. Penelitian itu mencari pengaruh efek magnesium sulfat yang terkandung pada sari air laut. Tujuannya mengurangi frekuensi penggunaan beta-2-agonist bronchodilators yang dihirup dan obat-obatan steroid pada anak pengidap asma. Hasilnya, sari air laut efektif mengurangi pengobatan dengan alat bantu napas dan menghindarkan anak dari perawatan khusus rumahsakit.

Riset lain dilakukan oleh M Tani, periset Fakultas Kedokteran University of Kikei, Selandia Baru. Uji klinis itu membuktikan konsumsi rutin nigari tokcer mengatasi hiperlipedemia yang berujung pada arterosklerosis. Dalam riset itu 8 orang sehat minum 5 ml nigari yang dicampur lemak. Sampel darah mereka diambil 4 kali: sebelum minum dan setelah minum nigari masing-masing dengan interval 2 jam. Hasilnya kadar trigliserida tak meningkat.

Segudang khasiat itu diperoleh dari air tua yang selama ini terbuang dalam proses pembuatan garam. Padahal, dengan pengolahan sederhana sari air laut mampu menjadi panasea yang tokcer mengatasi beragam penyakit maut. (Vina Fitriani).

1 komentar:

TAHU NIGARI AMPUH mengatakan...

Salam sukses

Kami saat ini sedang mencoba mengemas nigari dalam bentuk tahu. Produksi kami di semarang. Masih skala rumah tangga sih... tapi boleh dan diharapkan memiliki khasiat seperti tulisan diatas.
Silahkan mencoba ya.....
Email kami : nigarijaya@gmail.com
Atau blog kami : www.tahunigariampuh.blogspot.com

Salam sukses selalu